Gerakan sayang ibu (GSI) adalah suatu
gerakan yang dilakanakan oleh masyarakat bekerja sama dengan pemerintah yang
bertujuan meningkatkan kualitas manusia, utamanya yang menurunkan angka
kematian ibu (AKI) karena melahirkan serta menurunkan angka kematian bayi.
Gerakan sayang ibu (GSI) merupakan
suatu upaya preventif untuk kepentingan kesehatan ibu dan bayi yang akan
dilahirkan. Hal ini sesuai dengan firman Allah surat Al Baqoroh (2): 195 yang
megajarkan kepada kita untuk senantiasa memelihara kesehatan.
Penyebab tingginya angka kematian ibu
(AKI) saat melahirkan disamping faktor kesehatn ibu hamil juga disebabkan
karena faktor ekonomi, sosial budaya dan agama.
Banyak kaum ibu yang menganggap
kehamilan sebagai peristiwa alamiah biasa, padahal sebenarnya kehamilan
merupakan peristiwa yang luar biasa sehingga kesehatan ibu hamil baik fisik
maupun psikis harus di[perhatikan.
B.
DASAR
1. Q.S. Al Baqoroh (2): 201
2. Q.S. An Nisa’ (4): 9
3. Q.S. Lukman (31): 14
4. Hadits riwayat Muslim
“ Orang mukmin yang kuat itu lebih baik dan
lebih dicintai Allah dari pada mukmin yang lemah”.
5. UU No. 10 Tahun 1972 tentang
kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera.
6. UU No. 23 Th. 1992 tentang
kesehatan.
7. Instruksi Menteri dalam negeri
No. 17 Th. 1996 tentang petunjuk teknis pelaksanaan pengolaan program
peningkatan peranan wanita dalam pembangunan di daerah.
8. Keputusan Gubernur kepala daerah
tingkat 1 jawa tengah tanggal 12 mei 1997 No. 411/25/1997 tentang pembentukan
satuan tugas gerakan sayang ibu di propinsi daerah tingkat 1 jawa tengah.
9. Keputusan Bupati kepala daerah
tingkat II semarang tanggal 7 maret 1995 No. 411/.4/0174/1997 tentang
pembentukan TIM pengelola peningkatan peranan wanita kabupaten daerah tingkat
II semarang.
10. Keputusan Camat banyubiru tanggal
23 maret 2009 No. 411/4/11/2009 tentang pembentukan satuan tugas gerakan sayang
ibu kecamatan Banyubiru.
C. TUNTUNAN ISLAM
1. Saat ibu hamil
a.
Menjaga kesehatan
dengan sebaik-baiknya, kondisi kesehatan ibu akan berpengaruh pada pertumbuhan
janin yang sedang dikandungnya.
b. Mengkonsumsi makanan yang halal
dan thoyyib (bergizi). Hal ini sesuai dengan firman Allah QS. Al Maidh ayat 88,
pertumbuhan otak manusia telah dimulai sejak janin dalam kandungan, sehingga
kadar gizi dan protein yang diberikan pasa masa itu berpengaruh pada
kesempurnaan pertumbuhan otak anak.
c.
Periksa kesehatan secara rutin sebagai upaya
untuk menjaga kesehatan dirinya dan janin yang dikandungnya. Hal ini sesuai
dengan QS. Ar Ra’du (13): 11
d. Istirahat yang cukup, karena ibu
hamil dalam kondisi yang lemah. Hal ini sesuai dengan firman Allah QS. Luqman
(31): 14
e. Berdoa dan bertawakal kepada
Allah. Kehamilan bukan saja mempengaruhi kondisi fisik seorang ibu tetapi
sangat berpengaruh terhadap kondisi psikisnya, sehingga menjadi keharusan bagi
ibu untuk berdoa dan mendekatkan diri pada Allah, memohon keselamatan dan
kebaikan bagi bayi dan dirinya.
2. Saat menyusui
a.
Memberikan ASI pada
bayi yang baru lahir, menurut ahli gizi makanan yang paling baik bagi bayi
adalah air susu ibu (ASI).
b. Mengkonsumsi makanan yang halal
dan thoyyib (bergizi).
c.
Menjaga kebersihan (kesucian) dengan cara
membasuh tangan yang terkena najis sebelum menyusui.
d. Senantiasa mengiringi dengan
kalimah thoyyibah seperti membaca basmalah ketika akan menyusui.
e. Menyapihnya setelah umur 2 tahun.
Hal ini sesuai dengan firman Allah QS. Al Baqoroh (2): 233.
3. Kesehatan anak balita
Sesuai dengan fitrahnya, seorang anak
dilahirkan dalam keadaan suci namun dia menghadapi berbagai kemungkinan. Ia
dapat berkembang dengan sempurna baik jasmani maupun rohaninya, namun juga
dapat terhambat perkembangannya.
Oleh karena itu, seorang anak selain
sebagai karunia Allah juga sebagai amanah yang harus dipelihara dan
diselamatkan dalam keadaan baik untuk dunia maupun akhirat kelak, termasuk di
dalamnya memelihara kesehatan baik jasmani maupu rohaninya.
D. FUNGSI DAN PERAN KUA
1. Memberikan motivasi catin melalui penasehatan catin untuk ikut
berpartisipasi dalam gerakan sayang ibu (GSI).
2. Memberikan pembinaan dibidang
keagamaan dalam gerakan sayang ibu (GSI).
3. Menyusun rencana kegiatan dalam
upaya percepatan penurunan angka kematian ibu terutama bagi catin
Banyubiru, 24 April 2015
Kepala
H. Ta’yinul Biri Bagus Nugroho, M.Pd.I
NIP. 198107172005011004
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !